Sebuah keluarga kecil di Jerman, Rolf Mertens dan istrinya ingin melatih anak semata wayang mereka yang baru berusia 2 tahun naik sepeda. Namun mereka sadar, umur Niklas belumlah cukup untuk mengendarai sepeda roda tiga. Mereka kemudian menyewa seorang disainer produk untuk mendisain ulang sepeda kayu yang pernah popular di tahun 1997. Sebuah sepeda tanpa pedal, yang dapat ditaiki Niklas dan untuk menjalankannya cukup didorong oleh kedua kaki kecil Niklas. “Kami ingin menguji apakah kendaraam ini sudah cukup seimbang,” ujar Ny. Mertens. Setelah mencoba mainan barunya, Niklas nampak senang dan semakin lincah.
Keluarga kecil yang tinggal di Aachen ini lalu mengajak balita mereka menikmati udara segar bersama kendaraan unik Niklas. Setiap mereka berjalan, para orang tua lain yang melihat tertarik dengan sepeda Niklas, dan bertanya dimana mendapatkannya. Terinspirasi dari respon masyarakat yang besar, Martens lalu berhenti bekerja. Bersama, kakaknya, Mertens lalu membangun perusahaan yang memproduksi sepeda kayu bernama LIKEaBIKE.
Ruang tamu rumahnya disulap menjadi kantor yang diberinama Kokua Company. “Kokua adalah nama fantasi,” ujar Mertens, pria dengan latar belakang pendidikan ekonomi. Namun ternyata, dalam Bahasa Hawaii, kokua berart bantuan. “Kami sangat senang ketika seorang kerabat memberitahu arti nama tersebut. Kami tidak menyangka artinya sangat bagus,” ujar Ny. Mertens.
LIKEaBIKE banyak diminati orang tua di Jerman sebagai hadiah untuk anak balita mereka. Namun ternyata, anak-anak dengan masalah perkembangan seperti down syndrome juga dapat menggunakannya. Ada beberapa model yang diproduksi Kokua, rentang harganya berkisar €159 hingga €229. Sepeda ini diproduksi di wilayah pegunungan Erzgebirge Mountains dan menggunakan materi yang aman dan ramah lingkungan.
Saat ini Niklas sudah berusia 15 tahun, berkat kasih sayang dan kreativitas orang tuanya terciptalah sepeda kayu yang bisa bermanfaat bagi orang banyak. Kokua kini memperkerjakan 25 orang dan masyarakat masih berminat terhadap produksi mereka. (tlc/lis)
0 komentar:
Posting Komentar